Sunnah-Sunnah haji

Sunnah-Sunnah haji

Comments

Sunnah-Sunnah haji
Image by ekrem from Pixabay


Ifrad

Ifrad adalah mendahulukan haji dibandingkan umrah. Artinya, jemaah lebih baik memisahkan antara ibadah haji dan umrah. Setelah semua amalan haji selesai, jemaah lalu bisa melaksanakan umrah.

Membaca Talbiyah

Bacaan talbiyah disunnahkan dibaca secara lantang bagi laki-laki dan pelan bagi perempuan. Berikut ini bacaan talbiyah yang bisa diamalkan:


لَبَّيْكَ اللَّهُمَّ لَبَّيْكَ، لاَ شَرِيْكَ لَكَ لَبَّيْكَ، إِنَّ الْحَمْدَ وَالنِّعْمَةَ لَكَ وَالْمُلْكَ لاَ شَرِيْكَ لَكَ


Labbaikallahumma labbaik, labbaika la syarika laka labbaik, innal-hamda wan-ni'mata laka wal-mulk, la syarika lak

Tawaf Qudum

tawaf qudum adalah tawaf yang dilakukan jemaah yang bukan merupakan penduduk Makkah. Tawaf ini sebagai bentuk penghormatan pada Ka'bah. Ibadah inni disunnahkan dilaksanakan terlebih dahulu saat baru tiba di Makkah

Mabit di Muzdalifah

Mabit di Muzdalifah berarti bermalam di Muzdalifah yang berada di antara Arafah dan Mina. Setelah tengah malam, jemaah haji berangkat dari Arafah menuju Mina. Di Muzdalifah, jemaah haji berhenti walaupun sebentar.

Shalat Sunnah Tawaf

Shalat sunnah tawaf ini dilakukan sebanyak dua rakaat setelah melaksanakan tawaf. Pelaksanaannya dapat di mana saja di tanah haram, tetapi akan lebih baik dilakukan di belakang maqam Ibrahim.

Mabit di Mina

Mabit di Mina dilakukan selama hari Tasyrik (11, 12, dan 13 Zulhijjah). Jemaah boleh meninggalkan Mina lebih awal pada tanggal 12 Zulhijah setelah melempar jumrah. Hal ini disebut dengan nafar awwal. Namun akan lebih sempurna jika jemaah meninggalkan Mina pada 13 Zulhijah.

Tawaf Wada'

Tawaf wada' adalah tawaf perpisahan atau sebagai penutup semua rangkaian ibadah haji.

Older PostsNewer Posts

Add a Comment